Featured Post

FAKTOR KOMPRESIBILITAS NITROGEN DAN OKSIGEN

Gambar
        Mudah tidaknya suatu fluida dialirkan sangat tergantung pada viskositas dan densitas, namun di dalam menentukan seberapa besar laju alir gas tidak seperti halnya fluida cair yang secara fisik volumenya tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Gas adalah fluida kompresibel, artinya kondisi suhu dan tekanannya mempengaruhi besarnya volume. Untuk menentukan besarnya volume yang sebenarnya harus mempertimbangkan faktor kompresibilitas (yaitu faktor pengali untuk mengoreksi volume gas). Besarnya faktor kompresibilitas sangat tergantung pada kondisi kritis dan kondisi sebenarnya, dalam hal ini suhu dan tekanan. Untuk gas tertentu seperti nitrogen dan oksigen yang telah diketahui kondisi kritisnya, maka berdasarkan kondisi suhu dan tekanan yang sebenarnya (kondisi operasi) faktor kompresibilitasnya dapat ditentukan secara mudah dengan menggunakan tabel di bawah ini Faktor Kompresibilitas Nitrogen  Faktor Kompresibilitas Oksigen

Algoritma PID pada DCS Honeywell Experion PK



Proportional + Integral + Differential Control yang lebih dikenal dengan PID merupakan jenis aksi kontrol (control action) yang banyak digunakan dalam process control (pengontrolan unit proses).
Algoritma PID control dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut:



Atau dalam bentuk laplace trasform (Bidang S) berikut:

Algoritma ini disebut ideal PID.  Dalam prakteknya terdapat banyak sekali variannya. Salah satu contohnya adalah seperti yang ada di DCS Honeywell Experion PKS. Terdapat 5 jenis/varian PID control yang tersedia di DCS tersebut, yaitu (dalam bentuk laplace):



Diskritisasi (merubah menjadi bentuk diskrit) kelima algoritma diatas dengan metoda backward difference [s = (1 – Z-1)/Ts], diperoleh:


Kelima algoritma diskrit ini lebih gampang dimengerti ketimbang persamaan laplace diatas. Perhitungannya cukup sederhana (hanya menggunakan operator “tambah”, “kurang”, “kali” dan “bagi”), jadi bisa dilakukan dengan menggunakan spreedsheet seperti microsoft excell.
Saya sendiri sudah membuat simulasi untuk ke-5 algoritma control ini dengan menggunakan microsoft excell. Diagram blok sistem simulasi yang saya buat seperti pada gambar berikut:




Blok Experion Control berisi kelima algoritma diatas, sedangkan blok Plant yang digunakan dalam simulasi ini merupakan sistem orde satu dengan dead-time, yang dinyatakan dalam bentuk laplace berikut:

Atau dalam bentuk diskritnya adalah:

Selain dengan menggunakan persamaan diskrit ini, simulasi untuk Plant juga dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan kontinyu. Invers laplace transform terhadap persamaan diatas dengan CV berupa signal step akan mendapatkan persamaan kontinyu sbb:


Dalam simulasi ini, saya menggunakan persamaan terakhir ini karena hasilnya lebih halus (smooth).

Front-End dari simulasi yang saya buat terlihat seperti gambar berikut:



Simulasi seperti ini sangat bermanfaat untuk:
–  Mengetahui karakteristik masing-masing algoritma control yang ada.
–  Membantu saat melakukan tunning control.
Yang berminat dengan simulasi ini, silakan tinggalkan alamat email di halaman Komentar di Blog ini dan saya akan mengirimkannya lewat email tersebut.
Semoga bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

konversi satuan dalam ilmu perminyakan

TIPE-TIPE FURNACE BESERTA PENJELASANNYA

DENSITY / SPECIFIC GRAVITY, ASTM D 1298