1)
Proses pemisahan
a) Linde Sinle-Column Air Separation
Prosesnya sangat sederhana, yaitu dengan memampatkan udara
kemudian didinginkan. Udara
yang telah didinginkan selanjutnya dipisahkan dari komponen-komponennya yaitu terutama
nitrogen dan oksigen dengan menggunakan kolom distilasi. Atas dasar perbedaan
titik didih dari kedua komponen tersebut maka komponen yang mempunyai titik
didih lebih rendah (dalam hal ini nitrogen) akan lebih mudah menguap. Dengan
demikian di dalam pemisahannya, nitrogen ditarik dari bagian puncak kolom dan
oksigen ditarik dari bagian dasar kolom. Di dalam kolom distilasi dilengkapi dengan beberapa susunan
alat kontak (tray) jenis tertentu yang berfungsi untuk menajamkan pemisahan.
b) Linde Double-Column Air Separation
Pada prinsipnya sama seperti apa yang dilakukan dengan
menggunakan metoda Linde-Single Column. Seperti yang terlihat dalam gambar (7),
untuk proses pemisahannya dilakukan dengan menggunakan dua buah kolom yang
tersusun secara seri, hal ini dimaksudkan agar hasil pemisahannya dapat lebih
sempurna dengan kata lain komponen-komponen yang dipisahkan mempunyai tingkat
kemurnian yang tinggi.
Udara cair masuk pada titik intermediate B dan setelah di
dalam kolom pertama (bawah) terjadi pemisahan antara fase uap dan fase cair.
Fase uap banyak mengandung komponen nitrogen sedangkan fase cair banyak
mengandung komponen oksigen. Bagian puncak kolom pertama dilengkapi dengan
sebuah condenser dimaksudkan agar pada bagian tersebut terjadi reflux yang akan
membantu penajaman dalam pemisahan.
c) Membrane Air Separation
dipisahkan dengan cara melewatkannya
melalui sebuah permeable membrane (membran yang dapat ditembus). Proses
pemisahan dengan menggunakan permeable membrane ini didasarkan atas perbedaan
kemampuan gas menembus membrane tertentu. Setiap gas mempunyai karakteristik
laju permeasi,
2)
A. Dalam keadaan gas
(a). Pengadukan larutan pencuci film berwarna
pada photo graphic processing
(b). Reaktan atau bahan baku dalam pembuatan
pupuk
(c). Penyelimutan liquida yang peka terhadap
oksigen
(d). Sebagai carrier media pemadam kebakaran
(e). Penekan
ban pesawat terbang
(f). Sebagai
bahan dasar untuk industri kimia
(g). Untuk
pengusiran gas (purging)
(h). Dsb.
B. Dalam keadaan cair
(a). Refrigerant
(b). Pendinginan peralatan elektronik
(c). Penyerbukan plastik (plastic pulverizing)
(d). Penyerbukan bahan makanan
(e). Pengawetan bahan makanan
(f). Penstabilan
dan pengerasan metal
3)
Nitrogen yang
ditekan oleh kompresor sebagian besar akan mencair dan setelah dilewatkan
melalui intercooler diharapkan nitrogen akan mencair sempurna. Dari
intercooler, nitrogen disirkulasikan kembali dan selanjutnya dengan bantuan
expander nitrogen diekspansikan dan berubah fasenya menjadi uap. Selama penguapannya
ia membutuhkan panas, dan panas diambil dari gas alam (metane) setelah
dilewatkan melalui exchanger B. Gas alam yang kehilangan sebagian besar
panasnya akan turun suhunya dan mencair, yang selanjutnya ditampung di dalam
K.O. drum. Dengan demikian gas alam cair siap untuk disimpan di dalam tangki
penimbunan atau dikapalkan langsung. Sebagian gas alam cair yang tertampung di dalam knock out drum dikembalikan
melalui expander valve untuk membantu pendinginan awal.
4) Dua buah
filter dipasang sebagai kelengkapan filter dimaksudkan untuk:
¶ Sebuah
filter di bagian upstream untuk menjamin bahwa udara yang akan dipisahkan tidak
lagi mengandung aerosol minyak.
¶ Sebuah
filter di bagian downstream untuk menjamin bahwa nitrogen yang dihasilkan bebas
dari debu karbon.
5) Cryogenik
proses:
- Refrigerasi
Pada proses ini terdiri proses pendinginan sampai mencapai
temperature yang dikehendaki. Pendinginan dilakukan terhadap udara dengan
penyerap panasnya (Refrigerant) yang mampu menyarap panas dengan jumlah besar
karena pendinginan harus mencapai dibawah titik embun N2 yang sangat
rendah. Penyerapan panas dilakukan pada titik didih refrigerant.
Refrigerant yang digunakan umumnya freon. Refrigerant pada
titik didihnya berubah menjadi uap dan dikembalikan menjadi cair. Uap refrigerant
ditekan dengan kompressor supaya titik embunnya tidak terlalu rendah sehingga
pendinginan akan lebih mudah.
Uap refrigerant yang sudah bertekanan tinggi ini dapat
diembunkan dengan menggunakan air, yang relatif lebih murah, mudah didapat,
kapasitasnya relatif lebih besar.
-
Purifikasi
Purifikasi
merupakan proses pemurnian udara dari kontaminan yang dikehendaki terutama air.
Pemurnian mengunakan adsorbsi. Adsorbsi yang digunakan adalah molekular sieve
berupa kristal dengan bentuk granular
atau butiran kecil yang memiliki struktur yang homogen dengan besar pori sama (
± 5 angstrom).
Senyawa
yang umum dipakai adalah sodium alumina silikat (sejenis zeolite ). Molekular
sieve sering dipilih karena beberapa kelebihan, yaitu :
Ø Kesetabilan terhadap panas dan reaksi
kimiawi tinggi
Ø Tidak korosif
Ø Tidak beracun
Ø Dapat memisahkan dengan dasar
perbedaan diameter partikel dan polaritas
Ø Butiran kecil sehingga luas permukaan
besar
- Proses Fraksinasi
Fraksinasi
merupakan proses utama dari pemisahan N2 dari udara. Prinsip proses
ini adalah adanya perbedaan titik embun antara Nitrogen dengan
komponen-komponen udara yang lain seperti O2, CO2,
hydrogen, Argon yang mempunyai titik embun lebih tinggi dari nitrogen.
Udara dicairkan
dengan cara pendinginan. Pendinginan dapat dilakukan 2 tahap pada Heat
Exchanger dan liquifier, yang berfungsi menurunkan dan mengembunkan. Media yang
digunakan waste gas yaitu komponen udara selain N2 yang didapat pada
proses destilasi, juga mengunakan gas N2 produk.
Fraksionasi dilakukan dengan refluk
yaitu mengembalikan sebagian produk yang telah dicairkan ke dalam kolam
destilasi, cairan akan kontak dengan N2 gas yang naik pada tray-tray
sehingga N2 gas dan N2 cair dan membentuk fasa cair,
proses ini akan menyempurnakan hasil pemisahan.
Kemurnian N2
dijaga, terutama oleh kontaminasi dengan O2. Waste gas dibuang ke
udara bebas.
Komentar
Posting Komentar