Featured Post

FAKTOR KOMPRESIBILITAS NITROGEN DAN OKSIGEN

Gambar
        Mudah tidaknya suatu fluida dialirkan sangat tergantung pada viskositas dan densitas, namun di dalam menentukan seberapa besar laju alir gas tidak seperti halnya fluida cair yang secara fisik volumenya tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Gas adalah fluida kompresibel, artinya kondisi suhu dan tekanannya mempengaruhi besarnya volume. Untuk menentukan besarnya volume yang sebenarnya harus mempertimbangkan faktor kompresibilitas (yaitu faktor pengali untuk mengoreksi volume gas). Besarnya faktor kompresibilitas sangat tergantung pada kondisi kritis dan kondisi sebenarnya, dalam hal ini suhu dan tekanan. Untuk gas tertentu seperti nitrogen dan oksigen yang telah diketahui kondisi kritisnya, maka berdasarkan kondisi suhu dan tekanan yang sebenarnya (kondisi operasi) faktor kompresibilitasnya dapat ditentukan secara mudah dengan menggunakan tabel di bawah ini Faktor Kompresibilitas Nitrogen  Faktor Kompresibilitas Oksigen

PROSES PENGOLAHAN NITROGEN



1. BAHAN BAKU
     Bahan baku yang digunakan adalah udara karena Nitrogen merupakan komponen yang paling besar diudara dan udara jumlahnya cukup banyak, murah dan mudah didapat. Secara umum komposisi udara terdiri dari :
-       78,30% Nitrogen
-       20,99% Oksigen
-       0,71% gas-gas lain
Analisa komposisi udara pada tekanan 1 atm secara umum dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 

Tabel (5) Analisa Komposisi Udara ( P = 1 atm )
Gas
% Volume
Boiling Point
BoilingPoint
Critical Temp
°C
K
K
Udara
100
-194
79
132,3
Nitrogen
78,3
-195,61
77,19
126
Oksigen
20,99
-182,96
90,04
154,2
Argon
0,93
-185,84
87,16
156
Hidrogen
0,010
-252,44
20,56
33,1
Neon
0,0015
-246,3
26,7
53
Helium
0,0005
-268,9
4,02
5,2
Kripton
0,00011
-152,91
120,1
219
Xenon
0,000009
-107,1
165,9
258
CO2
0,03-0,07
-79
194
304
Water
0,01-0,02
+100
373
647
              


2. TAHAPAN PROSES
     Proses pengolahan Nitrogen umumnya berdasarkan proses Simple-Linde terdiri dari beberapa tahap : (1) refrigerasi, (2) purifikasi dan (3) fraksinasi

Tipikal proses nitrogen plant

2.1  Refrigerasi
     Pada proses ini terdiri proses pendinginan sampai mencapai temperature yang dikehendaki. Pendinginan dilakukan terhadap udara dengan penyerap panasnya (Refrigerant) yang mampu menyarap panas dengan jumlah besar karena pendinginan harus mencapai dibawah titik embun N2 yang sangat rendah. Penyerapan panas dilakukan pada titik didih refrigerant.
Refrigerant yang digunakan umumnya freon. Refrigerant pada titik didihnya berubah menjadi uap dan dikembalikan menjadi cair. Uap refrigerant ditekan dengan kompressor supaya titik embunnya tidak terlalu rendah sehingga pendinginan akan lebih mudah.
Uap refrigerant yang sudah bertekanan tinggi ini dapat diembunkan dengan menggunakan air, yang relatif lebih murah, mudah didapat, kapasitasnya relatif lebih besproses refrigerasi secara mekanik





2.2  Purifikasi
     Purifikasi merupakan proses pemurnian udara dari kontaminan yang dikehendaki terutama air. Pemurnian mengunakan adsorbsi. Adsorbsi yang digunakan adalah molekular sieve berupa  kristal dengan bentuk granular atau butiran kecil yang memiliki struktur yang homogen dengan besar pori sama ( ± 5 angstrom).
Senyawa yang umum dipakai adalah sodium alumina silikat (sejenis zeolite ). Molekular sieve sering dipilih karena beberapa kelebihan, yaitu :
-       Kesetabilan terhadap panas dan reaksi kimiawi tinggi
-       Tidak korosif
-       Tidak beracun
-       Dapat memisahkan dengan dasar perbedaan diameter partikel dan polaritas
-       Butiran kecil sehingga luas permukaan besar
Adsorber yang jenuh dapat diregenerasi sehingga untuk kelancaran operasi minimal dipasang 2 adsorber paralel satu operasi dan satu regenerasi. Regenerasi adsorber dengan panas atau waste gas dengan temperatur 280-300°C.
Tujuan regenerasi untuk menghilangkan senyawa H2O, CO2, dan komponen lain yang diserap oleh molekular sieve.

2.3 Proses Fraksinasi
     Fraksinasi merupakan proses utama dari pemisahan N2 dari udara. Prinsip proses ini adalah adanya perbedaan titik embun antara Nitrogen dengan komponen-komponen udara yang lain seperti O2, CO2, hydrogen, Argon yang mempunyai titik embun lebih tinggi dari nitrogen.
Udara dicairkan dengan cara pendinginan. Pendinginan dapat dilakukan 2 tahap pada Heat Exchanger dan liquifier, yang berfungsi menurunkan dan mengembunkan. Media yang digunakan waste gas yaitu komponen udara selain N2 yang didapat pada proses destilasi, juga mengunakan gas N2 produk.
Fraksionasi dilakukan dengan refluk yaitu mengembalikan sebagian produk yang telah dicairkan ke dalam kolam destilasi, cairan akan kontak dengan N2 gas yang naik pada tray-tray sehingga N2 gas dan N2 cair dan membentuk fasa cair, proses ini akan menyempurnakan hasil pemisahan.
Kemurnian N2 dijaga, terutama oleh kontaminasi dengan O2. Waste gas dibuang ke udara bebas.

3. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
     Peralatan utama yang digunakan utama adalah :
a.    Kompresor
     Berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant
b.    Evaporator
     Sebagai proses pendingin udara umpan dengan menguapkan refrigerant.
c.    Adsorber
     Penyerap bahan-bahan kontaminan dalam udara misal uap air, hydrocarbon , carbon dioksida berlebih, dan gas-gas lain
d.   Kolom Destilasi
     Sebagai kolom pemisah antara  produk N2 dengan produk lain yang merupakan kontaminan
e.    Condensator
     Untuk mencairkan sebagian produk N2 terutama untuk kebutuhan reflux
f.     Turbin Expander
     Untuk mengekspansikan waste gas yang berfungsi sebagai pendingin

Peralatan tambahan / penunjang yang dibutuhkan antara lain :
-     Pompa dan perpipaan
-     Tangki timbun dan vassel
-     Instrumentasi
-     Heat exchanger

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPE-TIPE FURNACE BESERTA PENJELASANNYA

konversi satuan dalam ilmu perminyakan

DENSITY / SPECIFIC GRAVITY, ASTM D 1298