Furnace dilengkapi dengan berbagai peralatan diantaranya :
Furnace dilengkapi dengan berbagai peralatan diantaranya :
1. Tube bundle
(header)
Merupakan
rangkaian tube dapur yang berfungsi sebagai alat untuk mengalirkan fluida yang
dipanaskan. Rangkaian tube
biasanya terbuat dari pipa lurus, tanpa sambungan yang disusun parallel dan
antara satu dengan yang lain dihubungkan dengan 180o return bend
yang dilas pada pipa atau sambungan khusus yang disebut plug header
Tube yang
dipergunakan harus tahan terhadap suhu dan tekanan operasi tertentu sehingga tidak terjadi
perubahan bentuk dan mempunyai daya hantar panas yang tinggi.
Pemilihan material untuk rangkaian tube
didasarkan pada beberapa kriteria sebagai berikut:
-
Resistansi terhadap korosi karena fluida panas
-
Resistansi terhadap oksidasi karena udara pembakaran
-
Ketahanan mekanis terhadap suhu yang tinggi berkaitan
dengan : (1) Tekanan dalam tube yang disebabkan fluida panas, dan (2) Tegangan
mekanis yang disebabkan berat dari rangkaian tube dan fluida yang ada di
dalamnya.
2. Tube Support
Tube support berfungsi untuk menyangga
tube agar tidak melengkung akibat panas pembakaran pada saat furnace
beroperasi. Material yang digunakan harus tahan terhadap : flue gas, oksidasi,
korosi karena liquid sisa bahan bakar (sulfat) dan memiliki ketahanan panas
mekanis yang baik.
Pada beberapa kasus, material yang
digunakan berupa logam dengan sedikit atau tanpa campuran (alloy), tetapi logam
ini diproteksi dengan lapisan batu tahan api (refractory lining) untuk
melindungi dari pengaruh flue gas (suhu dan oksidasi). Material ini terutama banyak
digunakan pada bagian konveksi.
3.
Dinding Dapur
Dinding dapur terdiri atas 4 lapisan, lapisan paling dalam disebut
refraktory yang berfungsi sebagai penahan dan pemantul panas, lapis kedua
berupa susunan batu tahan api yang berfungsi selain untuk tempat melekatnya
refraktory juga sebagai isolator, lapis ke tiga berupa glass wool berfungsi
sebagai isolator, lapis keempat berupa plat baja yang berfungsi sebagai
penyekat dapur dari udara luar dan juga sebagai struktur furnace.
4. Air Register
Pelat berlubang yang berfungsi untuk
mengatur masuknya udara pembakaran pada tiap tiap burner.
5. Pilot Burner
burner kecil yang harus
selalu menyala selama furnace sedang
beroperasi
6. Burner
berfungsi sebagai tempat terjadinya
reaksi pembakaran antara bahan bakar dengan udara.
7. Peep Hole
berfungsi untuk mengamati bentuk / warna
api (flame patern) dari masing-masing burner.
8. Snuffing Steam
Pipa tempat mengalirkan steam yang
berfungsi untuk mengusir (purging) gas-gas sisa dari dalam ruang pembakaran
furnace sebelum dilakukan penyalaan api awal, untuk mematikan api apabila
terjadi kebakaran di dalam dapur dan membantu menciptakan tarikan udara (draft)
di dalam dapur.
9. Explotion Door
berfungsi sebagai alat safety terhadap
ruangan furnace apabila sewaktu-waktu terjadi tekanan lebih di dalam ruang
furnace.
10. Stack Damper
Katup
yang berfungsi untuk mengatur tekanan dan kecepatan aliran gas hasil pembakaran yang
keluar melewati stack, agar tekanan didalam furnace lebih rendah dibanding
tekanan diluar furnace
11. Soot Blower
Peralatan yang berfungsi untuk
membersihkan endapan jelaga di daerah konveksi agar tidak menghalangi transfer
panas. Alat ini dilengkapi dengan nozzle untuk spray steam atau udara yang
ditembakkan ke pipa konveksi
Sootblower didesain untuk
mengalirkan 4535 kg steam per jam dengan tekanan minimum 150 psig di bagian
inlet. Untuk mencegah terjadinya erosi di bagian konveksi dimana sootblower
berada, maka dilapisi dengan castable refractory dengan densitas 2000 kg/m3
Komentar
Posting Komentar