Featured Post

FAKTOR KOMPRESIBILITAS NITROGEN DAN OKSIGEN

Gambar
        Mudah tidaknya suatu fluida dialirkan sangat tergantung pada viskositas dan densitas, namun di dalam menentukan seberapa besar laju alir gas tidak seperti halnya fluida cair yang secara fisik volumenya tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Gas adalah fluida kompresibel, artinya kondisi suhu dan tekanannya mempengaruhi besarnya volume. Untuk menentukan besarnya volume yang sebenarnya harus mempertimbangkan faktor kompresibilitas (yaitu faktor pengali untuk mengoreksi volume gas). Besarnya faktor kompresibilitas sangat tergantung pada kondisi kritis dan kondisi sebenarnya, dalam hal ini suhu dan tekanan. Untuk gas tertentu seperti nitrogen dan oksigen yang telah diketahui kondisi kritisnya, maka berdasarkan kondisi suhu dan tekanan yang sebenarnya (kondisi operasi) faktor kompresibilitasnya dapat ditentukan secara mudah dengan menggunakan tabel di bawah ini Faktor Kompresibilitas Nitrogen  Faktor Kompresibilitas Oksigen

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA PADA FURNACE





Furnace dilengkapi dengan berbagai peralatan diantaranya :



Furnace dilengkapi dengan berbagai peralatan diantaranya :
1.      Tube bundle (header)
     Merupakan rangkaian tube dapur yang berfungsi sebagai alat untuk mengalirkan fluida yang dipanaskan. Rangkaian tube biasanya terbuat dari pipa lurus, tanpa sambungan yang disusun parallel dan antara satu dengan yang lain dihubungkan dengan 180o return bend yang dilas pada pipa atau sambungan khusus yang disebut plug header 

Tube yang dipergunakan harus tahan terhadap suhu dan tekanan  operasi tertentu sehingga tidak terjadi perubahan bentuk dan mempunyai daya hantar panas yang tinggi.

Pemilihan material untuk rangkaian tube didasarkan pada beberapa kriteria sebagai berikut:
-          Resistansi terhadap korosi karena fluida panas
-          Resistansi terhadap oksidasi karena udara pembakaran
-          Ketahanan mekanis terhadap suhu yang tinggi berkaitan dengan : (1) Tekanan dalam tube yang disebabkan fluida panas, dan (2) Tegangan mekanis yang disebabkan berat dari rangkaian tube dan fluida yang ada di dalamnya.


2.      Tube Support
     Tube support berfungsi untuk menyangga tube agar tidak melengkung akibat panas pembakaran pada saat furnace beroperasi. Material yang digunakan harus tahan terhadap : flue gas, oksidasi, korosi karena liquid sisa bahan bakar (sulfat) dan memiliki ketahanan panas mekanis yang baik.

Pada beberapa kasus, material yang digunakan berupa logam dengan sedikit atau tanpa campuran (alloy), tetapi logam ini diproteksi dengan lapisan batu tahan api (refractory lining) untuk melindungi dari pengaruh flue gas (suhu dan oksidasi). Material ini terutama banyak digunakan pada bagian konveksi.



3.      Dinding Dapur
     Dinding dapur terdiri atas 4 lapisan, lapisan paling dalam disebut refraktory yang berfungsi sebagai penahan dan pemantul panas, lapis kedua berupa susunan batu tahan api yang berfungsi selain untuk tempat melekatnya refraktory juga sebagai isolator, lapis ke tiga berupa glass wool berfungsi sebagai isolator, lapis keempat berupa plat baja yang berfungsi sebagai penyekat dapur dari udara luar dan juga sebagai struktur furnace.


4.      Air Register
     Pelat berlubang yang berfungsi untuk mengatur masuknya udara pembakaran pada tiap tiap burner.

5.      Pilot Burner          
     burner kecil yang harus selalu menyala selama furnace  sedang beroperasi

6.      Burner
     berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi pembakaran antara bahan bakar dengan udara.

7.      Peep Hole
    berfungsi untuk mengamati bentuk / warna api (flame patern) dari masing-masing burner.

8.      Snuffing Steam    
     Pipa tempat mengalirkan steam yang berfungsi untuk mengusir (purging) gas-gas sisa dari dalam ruang pembakaran furnace sebelum dilakukan penyalaan api awal, untuk mematikan api apabila terjadi kebakaran di dalam dapur dan membantu menciptakan tarikan udara (draft) di dalam dapur.

9.      Explotion Door
     berfungsi sebagai alat safety terhadap ruangan furnace apabila sewaktu-waktu terjadi tekanan lebih di dalam ruang furnace.

10.  Stack Damper      
      Katup yang berfungsi untuk mengatur tekanan dan kecepatan aliran gas hasil pembakaran yang keluar melewati stack, agar tekanan didalam furnace lebih rendah dibanding tekanan diluar furnace

11.  Soot Blower
     Peralatan yang berfungsi untuk membersihkan endapan jelaga di daerah konveksi agar tidak menghalangi transfer panas. Alat ini dilengkapi dengan nozzle untuk spray steam atau udara yang ditembakkan ke pipa konveksi
Sootblower didesain untuk mengalirkan 4535 kg steam per jam dengan tekanan minimum 150 psig di bagian inlet. Untuk mencegah terjadinya erosi di bagian konveksi dimana sootblower berada, maka dilapisi dengan castable refractory dengan densitas 2000 kg/m3


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPE-TIPE FURNACE BESERTA PENJELASANNYA

konversi satuan dalam ilmu perminyakan

DENSITY / SPECIFIC GRAVITY, ASTM D 1298