Featured Post

FAKTOR KOMPRESIBILITAS NITROGEN DAN OKSIGEN

Gambar
        Mudah tidaknya suatu fluida dialirkan sangat tergantung pada viskositas dan densitas, namun di dalam menentukan seberapa besar laju alir gas tidak seperti halnya fluida cair yang secara fisik volumenya tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Gas adalah fluida kompresibel, artinya kondisi suhu dan tekanannya mempengaruhi besarnya volume. Untuk menentukan besarnya volume yang sebenarnya harus mempertimbangkan faktor kompresibilitas (yaitu faktor pengali untuk mengoreksi volume gas). Besarnya faktor kompresibilitas sangat tergantung pada kondisi kritis dan kondisi sebenarnya, dalam hal ini suhu dan tekanan. Untuk gas tertentu seperti nitrogen dan oksigen yang telah diketahui kondisi kritisnya, maka berdasarkan kondisi suhu dan tekanan yang sebenarnya (kondisi operasi) faktor kompresibilitasnya dapat ditentukan secara mudah dengan menggunakan tabel di bawah ini Faktor Kompresibilitas Nitrogen  Faktor Kompresibilitas Oksigen

PRINSIP KERJA BOILER







Boiler merupakan suatu peralatan yang menggunakan energi panas dari hasil pembakaran dengan mengubah fluida kerja menjadi uap. Pada umumnya fluida kerja yang digunakan adalah air. Hal ini disebabkan ketersediaannya yang melimpah dan biaya relatif murah jika dibandingkan dengan jenis fluida yang lain.
Uap yang dihasilkan oleh boiler pada umumnya digunakan untuk menggerakkan turbin dalam suatu pembangkit daya. Selain itu, uap tersebut juga dapat digunakan sebagai instalasi pemanas bertekanan rendah dan suplai tekanan rendah bagi kerja proses di suatu industri, seperti: industri peminyakan, pabrik gula dan sebagainya.
Boiler terbagi menjadi berbagai klasifikasi jenis, seperti: Fire tube boiler, Water tube boiler, Paket boiler, Fluidized bed combustion boiler, etc. Setiap jenis boiler memiliki spesifikasi khusus dan juga komponen penyusun yang berbeda namun tetap tersusun atas beberapa komponen utama, yaitu:
Komponen Utama Boiler
·         Steam Drum
Merupakan penampungan sementara dari fluida kerja, baik dalam bentuk cair, campuran maupun uap.

Gambar-2 Steam Drum
·         Downcomer
Merupakan pipa yang mengalirkan feedwater menuju ruang bakar (furnace)
·         Furnace
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembakaran dari campuran bahan bakar dengan udara.

Gambar-3 Furnace
·         Separator/Cyclone
Merupakan komponen yang berfungsi untuk memisahkan fluida kerja antara yang berwujud uap dan cair.
·         Feed Water Pipe
Merupakan pipa yang berfungsi untuk mengalirkan feedwater menuju boiler
·         Economizer

Merupakan komponen yang digunakan untuk memanaskan feedwater dengan memanfaatkan panas dari gas asap sebelum masuk ke cerobong. Prinsip kerjanya sama seperti halnya dengan heat exchanger. Economizer akan meningkatkan nilai ekonomis ketel uap. Jenis ekonomiser yang populer adalah economiser “Greans” yang banyak digunakan pada ketel stasioner. Economiser ini terdiri dari sejumlah besar pipa vertikal yang ditempatkan sebagai penambahan gas asap antara ketel dengan cerobong
5 Skematik Economizer
  
 Gambar-4 Economizer                        


                      f
ungsi untuk meningkatkan temperatur uap jenuh tanpa menaikkan tekanannya. Superheater pada umumnya merupakan bagian kesatuan dari boiler dan ditempatkan di jalur gas asap panas dari dapur. Gas asap ini digunakan untuk memberikan panas lanjut pada uap.
Superheater Sudgen biasanya terpasang pada ketel Lanchasire. Komponen ini terdiri dari dua kotak baja atau heater dimana bergantung padanya sekumpulan pipa lengkung berbentu U. Ujung dari pipa-pipa ini diteruskan ke header


Gambar-6 Superheater


Gambar-7 Skematik Superheater


·         Connecting Pipes (Upper & Lower)
Merupakan Pipa yang menghubungkan antara ruang bakar dengan steam drum.
Setelah mengetahui jenis dan komponen penyusun boiler berikut ini akan dijelaskan terkait prinsip kerja boiler dalam mengubah air hingga menjadi uap.

Gambar-8 Skematik Boiler


Komentar

Postingan populer dari blog ini

konversi satuan dalam ilmu perminyakan

TIPE-TIPE FURNACE BESERTA PENJELASANNYA

DENSITY / SPECIFIC GRAVITY, ASTM D 1298