Featured Post

FAKTOR KOMPRESIBILITAS NITROGEN DAN OKSIGEN

Gambar
        Mudah tidaknya suatu fluida dialirkan sangat tergantung pada viskositas dan densitas, namun di dalam menentukan seberapa besar laju alir gas tidak seperti halnya fluida cair yang secara fisik volumenya tidak dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Gas adalah fluida kompresibel, artinya kondisi suhu dan tekanannya mempengaruhi besarnya volume. Untuk menentukan besarnya volume yang sebenarnya harus mempertimbangkan faktor kompresibilitas (yaitu faktor pengali untuk mengoreksi volume gas). Besarnya faktor kompresibilitas sangat tergantung pada kondisi kritis dan kondisi sebenarnya, dalam hal ini suhu dan tekanan. Untuk gas tertentu seperti nitrogen dan oksigen yang telah diketahui kondisi kritisnya, maka berdasarkan kondisi suhu dan tekanan yang sebenarnya (kondisi operasi) faktor kompresibilitasnya dapat ditentukan secara mudah dengan menggunakan tabel di bawah ini Faktor Kompresibilitas Nitrogen  Faktor Kompresibilitas Oksigen

METODE DAN PRINSIP KIMIA ANALISA



Metode Dalam Analisa
Dalam analisa dapat dilakukan metode basah atau kering.
Cara basah dilakukan dalam bentuk larutan sehingga untuk sampel padatan harus dilarutkan terlebih dahulu.

Cara kering dilakukan pada sampel berbentuk padatan atau leburan.

Prinsip Analisa
Prinsip dalam analisa yaitu sampel ditambahkan reagen tertentu yang sudah diketahui susunannya sehingga terbentuk suatu reaksi perubahan yang dapat diamati atau diidentifikasi.
Reaksi yang terjadi dapat bersifat sensitif, spesifik dan selektif

Klarifikasi analisa
 Dalam analisa dapat diklarifikasikan berdasarkan: banyaknya jenis/macam zat yang dianalisa.
Analisa ini meliputi :
1.Analisa proximate
2.Analisan parsial
3.Analisa komponent runut
4.Analisa lengkap


Analisa berdasarkan banyaknya Konstituen atau komponen yang menyusun sampel
a.Analisa komponen mayor (utama). Jika kadar >1 %
b.Analisa komponen minor (kecil) jika kadar 0,01 – 1 %
c.Analisa komponen trace (runut) jika kadar < 0,01 %

Analisa berdasarkan ukuran banyak sampel
a.Analisa makro, sampel ≥0,1g
b.Analisa mikro, sampel 10-2 g s/d 10-1 g
c.Analisa sub mikro, sampel 10-4 g s/d 10-2 g
d.Analisa ultra mikro < 10-4 g

Prosedur Analisa
a.Tentukan dan rumuskan masalah
b.Pilih dan tentukan metode yang tepat
c.Ambil sampel yang mewakili
d.Penyiapan sampel analisa
e.Pengukuran
f.Analisis hasil

Akurasi dan Presisi
a.Analisa yang baik adalah analisa yang dilakukan dengan akurasi dan presisi tinggi
b.Analisa yang akurat adalah analisis yang mengkasilkan nilai sesuai dengan yang sebenarnya atau nilai yang harus diukuti 
c.Analisa yang presisi adalah analisi yang menghasilkan nilai reproduksibilitas tinggi









Komentar

Postingan populer dari blog ini

TIPE-TIPE FURNACE BESERTA PENJELASANNYA

konversi satuan dalam ilmu perminyakan

DENSITY / SPECIFIC GRAVITY, ASTM D 1298